Selasa, 06 Mei 2014

Tugas Semantik


Nama          : Asna
NPM           : 116211159
Kelas          : 6E
Mata Kuliah   : Semantik

1.      Apakah ada perbedaan makna referensial dan nonreferensial ?
Jawab : Ada, Perbedaan makna referensial dan makna nonreferensial berdasarkan ada tidak adanya referen dari kata-kata itu. Bila kata-kata itu mempunyai referen, yaitu sesuatu di luar bahasa yang diacu oleh kata itu, maka kata tersebut disebut kata bermakna referensial. Kalau kata-kata itu tidak mempunyai referen, maka kata itu disebut kata bermakna nonreferensial. Kata meja termasuk kata yang bermakna referensial karena mempunyai referen, yaitu sejenis perabot rumah tangga yang disebut ’meja’. Sebaliknya kata karena tidak mempunyai referen, jadi kata karena termasuk kata yang bermakna nonreferensial.

2.      Mengapa makna afektif lebih terasa secara lisan daripada tulisan ?
Jawab : karena makna afektif muncul akibat reaksi pendengar atau pembaca terhadap penggunaan kata atau kalimat. Oleh karena makna afektif berhubungan dengan reaksi pendengar atau pembaca dalam dimensi rasa, maka dengan sendirinya makna afektif berhubungan pula dengan gaya bahasa. Dalam makna afektif terlihat adanya reaksi yang berhuungan dengan perasaan pendengar atau pembaca setelah mendengar atau membaca sesuatu.

3.      Jelaskan perbedaan makna stilistika !
Jawab : makna stilistika adalah ilmu yang digunakan dalam karya sastra. Stilistika mempunyai prinsip yaitu menyalahkan dan membenarkan sebuah karya sastra. Penggunaan bahasa dalam karya sastra dilihat dari gaya bahasa yang digunakan oleh pengarangnya. Jadi makna stilistika berkenaan dengan gaya pemilihan kata sehubungan dengan adanya perbedaan sosial dan bidang kegiatan di dalam masyarakat.

4.      Jelaskan perbedaan yang mendasar makna idiom penuh dan makna idiom sebagian !
Jawab :   Idiom penuh adalah idiom yang semua unsur-unsurnya sudah melebur menjadi satu kesatuan, sehingga makna yang dimiliki berasal dari seluruh kesatuan itu. Contohnya meja hijau dan membanting tulang. Sedangkan Idiom sebagian adalah idiom yang salah satu unsurnya masih memiliki makna leksikalnya sendiri. Misalnya buku putih, daftar hitam, dan koran kuning.

5.      Jelaskan makna idiomatikal dan peribahasa !
Jawab : idiom adalah satuan-satuan bahasa  (bisa berupa kata, frase, maupun kalimat) yang maknanya tidak dapat diramalkan dari makna leksikal unsure-unsurnya maupun makna gramatikal satuan-satuan tersebua.Jadi makna idiomatikal adalah makna sebuah satuan bahasa (entah kata, frase, atau kalimat yang menyimpang dari makna leksikal atau makna gramatikal unsur-unsur pembentuknya. Sedangkan peribahasa memiliki makna yang masih dapat ditelusuri atau dilacak dari makna unsur-unsurnya. Karena adanya asosiasi antara makna asli dengan maknanya sebagai peribahasa.

6.      Jelaskan perbedaan makna kata dan makna istilah !
Jawab : Setiap kata atau leksem memiliki makna, namun dalam penggunaannya makna kata itu baru menjadi jelas kalau kata itu sudah berada di dalam konteks kalimatnya atau konteks situasinya. Berbeda dengan kata, istilah mempunyai makna yang jelas, yang pasti, yang tidak meragukan, meskipun tanpa konteks kalimat. Oleh karena itu sering dikatakan bahwa istilah itu bebas konteks. Hanya perlu diingat bahwa sebuah istilah hanya digunakan pada bidang keilmuan atau kegiatan tertentu. Perbedaan antara makna kata dan istilah dapat dilihat dari contoh berikut
(1) Tangannya luka kena pecahan kaca.
(2) Lengannya luka kena pecahan kaca.
Kata tangan dan lengan pada kedua kalimat di atas adalah bersinonim atau bermakna sama. Namun dalam bidang kedokteran kedua kata itu memiliki makna yang berbeda. Tangan bermakna bagian dari pergelangan sampai ke jari tangan; sedangkan lengan adalah bagian dari pergelangan sampai ke pangkal bahu.

7.      Jelaskan maksud yang sama antara idiom ,ungkapan dan metafora !
Jawab : idiom dilihat dari segi makna, yaitu “menyimpang” makna idiom ini dari makna leksikal dan makna gramatikal unsure-unsur pembentuknya. Ungkapan dilihat dari segi ekspresi kebahasaan, yaitu dalam usaha penutur untuk menyampaikan pikiran, perasaan, dan emosinya dalam bentuk-bentuk satuan bahasa tertentu yang dianggap paling tepat dan paling kena. Sedangkan metafora dilihat dari segi digunakannya sesuatu untuk memperbandingkan yang lain dari yang lain.

8.      Jelaskan makna leksikal dan makna denotatif  !
Jawab : makna leksikal adalah makna yang sesuai dengan referennya, makna yang sesuai dengan hasil observasi alat indra, atau makna yang sungguh-sungguh nyata dalam kehidupan kita. Sedangkan makna denotatif  adalah makna  yang sesuai dengan hasil observasi menurut penglihatan, penciuman, pendengaran, perasaan, atau pengalaman lainnya. Makna denotatif  ini menyangkut informasi-informasi factual objektif, oleh karena itu makna denotatif sering disebut sebagai makna yang sebenarnya.

9.      Jelaskan makna konotatif dapat berubah dari waktu ke waktu !
Jawab: Makna konotasi adalah makna yang bukan sebenarnya yang umumnya bersifat sindiran dan merupakan makna denotasi yang mengalami penambahan. Tambahan yang sifatnya memberi nilai rasa, baik positif maupun negatif. Makna konotasi sebuah kata dapat berbeda dari satu kelompok masyarakat yang satu dengan kelompok masyarakat yang lain, sesuai dengan pandangan hidup dan norma-norma penilaian kelompok masyarakat tersebut. Oleh sebab itu, makna konotatif dapat berubah dari waktu ke waktu karena  dalam kehidupan bermasyarakat sudah menjadi sifat manusia untuk selalu memperhalus pemakian bahasa.  membentuk kata atau istilah baru untuk menggantikan kata atau istilah yang dianggap berkonotasi negatif menjadi konotasi positif.

10.  Jelaskan makna kolokatif !
Jawab : Makna kolokatif lebih berhubungan dengan penempatan makna dalam frase sebuah bahasa. Kata kaya dan miskin terbatas pada kelompok frase. Makna kolokatif adalah makna kata yang ditentukan oleh penggunaannya dalam kalimat. Kata yang bermakna kolokatif memiliki makna yang sebenarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar