Tugas Multimedia Pembelajaran
Belajar Menulis Surat Dengan Media Gambar

Tim Putri
Disusun oleh:
Asna
Nuraini Astria Yasmi
4E
Program Studi Bahasa Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Islam Riau
Pekanbaru
2013
Media Gambar
Kata media berasal dari bahasa latin dan
merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.
Asosiasi teknologi dan komunikasi pendidikan di Amerika membatasi media
merupakan segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan
pesan/informasi. Media juga diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan, sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sedemikian rupa
sehingga proses belajar mengajar terjadi (Sadiman, Arif 1984:6). Sedangkn
Raharjo (1991) menyatakan bahwa media sebagai alat bantu pembelajaran. Hal ini
berarti media merupakan alat bantu yang digunakan guru untuk memotifasi belajar
peserta didik, memperjelas informasi/pesan pengajaran, memberi tekanan pada
bagian yang penting, memberi variasi pengajaran, dan memperjelas struktur
pengajaran.
Proses pembelajaran dapat dikatakan
proses komunikasi antara guru dengan siswa yang keduanya saling terlibat dalam
komunikasi tersebut. Dalam proses komunikasi ada tiga komponen yang harus
diperhatikan yaitu sumber pesan, media penyalur pesan dan penerima pesan. Media
mempunyai fungsi sebagai alat bantu visual dalam kegiatan pembelajaran yaitu
berupa saran yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa antara lain
untuk mendorong motivasi belajar, memperjelas konsep abstrak dan mempertinggi
daya serap/prestasi belajar siswa. Gambar dapat diartikan sebagai tiruan barang
(orang, binatang, tumbuhan,dsb) yang dibuat dengan tinta, cat coret, potret,
dsb Purwodarminto (dalam Utami:2000). Gambar juga diartikan sebagai media
visual yng dapat diamati oleh setiap orang yang memandangnya sebagai wujud
perpindahan dari keadaan yang sebenarnya, baik mengenai pemandangan, benda,
barang-barang atau suasana kehidupan.
Dari pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa media gambar adalah media
yang tidak diproyeksikan dan dapat dinikmati oleh semua orang sebagai pindahan
dari keadaan yang sebenarnya mengenai orang, suasana, tempat, barang,
pemandangan, dan benda-benda yang lain
Langkah-langkah pembuatan media
gambar
1. Prinsip-prinsip pemakaian media
gambar.
- Pergunakanlah gambar untuk tujuan-tujuan pengajaran yang spesifik, yaitu dengan cara memilih gambar tertentu yang akan mendukung penjelasan inti pelajaran atau pokok-pokok pelajaran.
- Padukan gambar-gambar kepada pelajaran, sebab keefektivan pemakaian gambar-gambar di dalam proses belajar mengajar memerlukan keterpaduan. Bilamana gambar-gambar itu akan dipakai semuanya, perlu dipikirkan kemungkinan dalam kaitan pokok-pokok pelajaran.
- Pergunakanlah gambar-gambar itu sedikit saja, daripada menggunakan banyak gambar tetapi tidak efektif.
2.
Memilih
gambar yang baik dalam pengajaran
·
Keaslian
gambar. Gambar menunjukkan situasi yang sebenarnya, seperti melihat keadaan
atau benda yang sesungguhnya. Kekeliruan dalam hal ini akan memberikan pengaruh
yang tak diharapkan gambar yang palsu dikatakan asli.
- Kesederhanaan. Gambar itu sederhana dalam warna, menimbulkan kesan tertentu, mempunyai nilai estetis secara murni dan mengandung nilai praktis. Jangan sampai peserta didik menjadi bingung dan tidak tertarik pada gambar.
3. Mengajar siswa membaca gambar
- Warna. Siswa sangat tertarik pada gambar-gambar berwarna.
- Ukuran. Dapat dibandingkan antara gambar satu dengan gambar yang lain.
- Jarak. Maksudnya agar anak dapat mengira-ngira jarak antara suatu obyek dengan obyek lainnya dalam suatu gambar, misalnya jarak antara puncak gunung latar belakangnya.
- Sesuatu gambar dapat menunjukkan suatu gerakan.
- Temperatur. Bermaksud anak memperoleh kesan apakah di dalam gambar temperaturnya dingin atau panas.
Kelebihan
dan Kekurangan Media Gambar
1. Kelebihan
media gambar antara lain:
- Sifatnya konkrit. Gambar/ foto lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibanding dengan media verbal semata.
- Gambar dapat mengatasai masalah batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda, objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu bisa, anak-anak dibawa ke objek tersebut. Untuk itu gambar atau foto dapat mengatasinya. Air terjun niagara atau danau toba dapat disajikan ke kelas lewat gambar atau foto. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau, kemarin atau bahkan menit yang lalu kadang-kadang tak dapat dilihat seperti apa adanya. Gambar atau foto sangat bermanfaat dalam hal ini.
- Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Sel atau penampang daun yang tak mungkin kita lihat dengan mata telanjang dapat disajikan dengan jelas dalam bentuk gambar.
- Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia beberapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalah pahaman.
- Murah harganya, mudah didapat, mudah digunakan, tanpa memerlukan peralatan yang khusus.
2. Kekurangan
media gambar antara lain:
- Gambar atau foto hanya menekankan presepsi indra mata.
- Gambar atau foto benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran.
- Ukuran sangat terbatas untuk kelompok besar.
Teknik
dan Taktik Penggunaan Dalam Proses Belajar
v Dalam
proses belajar yang menggunakan media gambar, guru terlebih dahulu menjelaskan
materi yang akan disampaikan.
v Kemudian guru memperlihatkan gambar yang akan
mendukung pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.
v Guru
menjelaskan tentang gambar dan membantu siswa dalam memahami arti gambar
tersebut.
v Setelah
siswa mengerti dengan apa yang dipelajari, guru memberikan tugas kepada siswa
untuk mencari contoh gambar yang lain sesuai dengan meteri yang dipelajari.
Contoh
media gambar dalam pembelajaran surat





DAFTAR PUSTAKA
Sekolah Dasar. 2012. Pengerian dan Karekteristik Media Gambar.
Dari http://www.sekolahdasar.net.html diakses 21 februari 2013
Sarjanaku.com. 2012. Pengertian Media l Pemanfaatan Media Gambar
Data Proses Belajar Mengajar. dari http://www.sarjanaku.com.html diakses 21 februari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar